KIP Dalam Berita

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe bersama Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe menggelar rapat koordinasi terkait Data Kependudukan untuk penataan Daerah Pemilihan (Dapil) dan alokasi kursi DPRK. Hal ini mengemuka sebagai pembahasan dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat Pimpinan DPRK Lhokseumawe pada Kamis, 16/10/2025.

Kehadiran komisioner KIP Kota Lhokseumawe disambut oleh Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Fauzan bersama anggota DPRK Komisi A antara lain, Sayed Fakhri, Syahrul, Irwan Yusuf, dan Farhan Zuhri.

Rapat yang dihadiri oleh Ketua dan anggota KIP Kota Lhokseumawe ini berfokus pada data kependudukan kota yang diproyeksikan akan segera mencapai 200.000 jiwa. Angka ini merupakan ambang batas krusial yang dapat memengaruhi jumlah kursi legislatif dan penataan ulang daerah pemilihan (dapil).

"Data agregat kependudukan adalah dasar utama dalam penataan dapil dan alokasi kursi. Dengan jumlah penduduk yang hampir menyentuh angka 200.000 jiwa, ada potensi pergeseran alokasi kursi di DPRK Lhokseumawe," ujar Ketua KIP, Abdul Hakim dalam rapat tersebut.

Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Fauzan menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk memastikan validitas data. "Potensi data kependudukan mencapai 200.000 jiwa ini harus kita capai," ujarnya. Ia menambahkan, "Untuk itu, kita perlu secara aktif mengawal dan melakukan sinergitas dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar data yang menjadi dasar penentuan alokasi kursi benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan."

"Dengan jumlah penduduk yang hampir menyentuh angka 200.000 jiwa, ada potensi pergeseran alokasi kursi akan bertambah. Oleh karena itu, kita akan lakukan koordinasi dengan legislatif dan eksekutif," ungkap Fauzan.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri, anggota KIP Kota Lhokseumawe T. Marbawi, Zainal Bakri, Indrawan Eka Putra, dan Armiadi serta Kepala BKPSDM Lhokseumawe, Irsyadi dan Zamzami dari Disdukcapil Lhokseumawe.